MSS dan AAC Lakukan Bersih Pantai Teluk Lombok
Berita Poskota Kaltim
2010-11-20 09:42:07
SANGATTA-Pantai Teluk Lombok yang merupakan salah satu tujuan wisata di daerah ini, mendapat perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Mapala Setapak Stiper Kutim (MSSK) dan Arcopodo Adventure Club (AAC). Kedua kelompok ini bekerja sama membersihkan pantai yang menjadi kebanggaan warga Kutim.
Kegiatan bersih-bersih pantai tersebut dilakukan berkaitan dengan pengukuhah Mapala Setapak Stiper Kutim pada 17 Oktober lalu. Kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali bagi Mapala Setapak Stiper, karena organisasi ini baru terbentuk pada 28 Agustus lalu.
“Sekecil apapun yang kita lakukan untuk perbaikan lingkungan, adalah karya besar untuk kegiatan pelestarian,” kata Ester, salah seorang peserta kegiatan tersebut. Mahasiswa Stiper Kutim ini juga ikut menjadi anggota Mapala Setapak Stiper yang bergerak di bidang lingkungan. Diharapkan, lingkungan pantai Teluk Lombok bisa terlihat bersih sehingga pengunjung yang datang lebih betah berada di sana. Kegiatan itu juga diikuti dosen Stiper Nanang Sasmita M.Si, selaku Pembantu Ketua (Puket) III Stiper dan Liris Lis Komara M.Si sebagai pembimbing Mapala Setapak. Selain itu ada juga Sipala (Siswa Pecinta Alam), anggota Arcopodo Adventure Club dan anggota Mapala Setapak.
Acara bersih-bersih pantai tersebut dilaksanakan dua hari, 16 - 17 Oktober. Dua organisasi ini mampu mengumpulkan sampah nonorganik sekitar dua ton. Sampah itu seperti gelas air mineral, beling, bahkan juga popok bayi berserakan mengotori bibir pantai. Pihak Mapala Setapak mengaku prihatin, karena kawasan pantai Teluk Lombok yang merupakan salah satu kawasan obyek wisata dekat kota, namun kondisinya terlihat kotor. Sehingga Mapala Setapak berniat membersihkan dan menjaga kawasan pantai itu dengan baik, sehingga layak menjadi tujuan wisata yang disenangi masyarakat.
Selain membersihkan pantai, juga melakukan diskusi interaktif bagi peserta kegiatan. Materi diskusi meliputi rencana pengembangan organisasi Mapala Setapak yang baru didirikan tersebut. Pada kesempatan itu juga dibahas tentang rencana Seven Sumit of Seven Island Indonesia, yaitu mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh pulau Indonesia. Selama ini belum pernah ada organisasi penggiat pencinta alam yang melakukannya. Arcopodo mengajak Mapala Setapak untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (kmf1)