FENOMENA MAHASISWA
SYUTING (2005-2020)
Mendengar kata mahasiswa, pemerintahan orde lama dan orde
baru akan merasa sedikit terganggu. Mahasiswa dianggap kaum intelek yang
idialis, maka tidak heran orde lama tumbang oleh gerakan mahasiswa angkatan’66 dan
orde baru tumbang oleh gerakan mahasiswa angkatan’98. Setelah reformasi,
mahasiswa sudah berputar haluan dari kaum idialis menjadi kaum yang pragmatis,
oportunis dan hedonis.
Gerakan Mahasiswa'98
Gerakan Mahasiswa'66
Mahasiswa menurut KBBI adalah ma·ha·sis·wa/n orang yang
belajar di perguruan tinggi ; kemahasiswaan / ke·ma·ha·sis·wa·an/n seluk-beluk
mahasiswa ; yang bersangkutan dengan mahasiswa : kuliah kerja nyata (KKN) tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Definisi mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia
sekitar 18-30 tahun. Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam
keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat),
dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.
Mengapa fenomena
mahasiswa syuting era 2005-2020 menjadi marak?
Mengapa mahasiswa harus memakai jas almamater untuk menonton
hiburan televisi swasta? Apakah ada kaitannya dengan perkuliahan, penelitian
atau dengan pengabdian kepada masyarakat? Padahal tidak ada relevansinya sama sekali. Apa
tidak lebih baik menonton acara hiburan melepaskan dulu jas
almamaternya? PNS yang berkeliaran disaat jam kerja saja bisa ditertibkan oleh
satpol PP. Barangkali sekarang ini mahasiswa harus lebih cerdas lagi, mana kegiatan yang
bermanfaat bagi masyarakat atau sekedar kegiatan yang hanya hiburan (budaya hedonisme).
Lebih beretika kalau jas almamaternya disimpan dulu di rumah, sebelum keluyuran
atau menikmati hiburan dunia malam. Toh sebenarnya tidak ada kuliah di malam hari, kecuali mahasiswa hidup dalam komunitas "dunia lain."
Pengertian syuting, dalam KBBI tidak terdapat definisi kata yang dimaksud.
Syuting berasal dari bahasa Inggris yaitu shooting. Dalam istilah budaya atau
seni shooting bermakna the process of
filming a film/movie, contohnya Shooting
began early this year atau She was
exhausted after a day's shooting. Kata shooting bisa memiliki arti to take photographs, or to make a movie or
video. Contohnya We’re going to start
shooting early tomorrow morning atau All
the outdoor scenes were shot on location in Wyoming.
Tontonan 1966-1998
belum mengenal syuting mahasiswa pada acara televisi untuk memakai jas
almamater.
Barangkali era 1966-1998 acara televisinya terlalu monoton dan tidak bersifat komersial, sehingga mahasiswa jarang menonton talk show di stasiun televisi.
Kalaupun ada yang memakai jas almamater, sudah dipastikan hal itu adalah komunitas mahasiswa yang sedang berdemonstrasi.
Tontonan apa yang
ada di era 1990-1998?
Tentu kita akan mengingat acara televisi unggulan tahun
1990-an. Tahun 1990-an merupakan tahun yang bersejarah bagi industri media
televisi di Indonesia. Pada tahun ini terjadi perubahan struktur pasar dari
monopoli ke oligopoli. Monopolisasi TVRI sudah digantikan oleh lima stasiun
televisi swasta yang langsung diterima masyarakat yaitu RCTI, SCTV, TPI, Anteve
dan Indosiar.
1. RCTI (Rajawali
Citra Televisi Indonesia).
Mengudara pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1989
sebagai stasium televisi lokal di Jakarta, kemudian pada tahun 1990 menjadi
stasiun televisi nasional. Program-program unggulan RCTI pada tahun 1990-an
antara lain :
Berita : Nuansa Pagi, Buletin Siang, Buletin Malam,
Sekilas Info dengan news anchor : Ade Novit, Adolf Posumah, Atika Suri, Dana
Iswara, Danke Drajat, Desi Anwar, Helmi Johannes, Teguh Juwarno dan Zsa Zsa
Yusharyahya.
Serial Barat : Baywatch (David Hasselhoff, Pamela
Anderson), Knight Rider (David Hasselhoff), The Six Million Dollar Man,
McGyver, Beverly Hills 90210 (Jason Presley, Shanen Doherty), Friends (Matt
LeBlanc, Jennifer Aniston).
Serial Anak : Doraemon, Candy Candy, Saint Seiya, Remi,
Mighty Morphin Power Rangers, Ksatria Baja Hitam, Pasukan Turbo, Panji Manusia
Millenium, Sesame Street.
Musik : Delta, Video Musik Indonesia.
Komedi : Lenong Rumpi (Debby Sahertian, Robby Tumewu,
Ferina), Gara-Gara (Jimmy Gideon, Lydia Kandou), Ada-Ada Saja (Kadir, Doyok,
Diana Pungky), Lika Liku Laki-Laki (Qomar, Dery, Ginanjar, Eman), Jin dan Jun
(Sahrul Gunawan).
Kuis : Apa Ini Apa Itu (presenter : Elmo, diganti Jefrry
Woworuntu), Kata Berkait (Nico Siahaan), Kuis Keluarga Lifebuoy, Telekuis Jari
Jari (Pepeng), Piramida.
Sinetron : Rumah Kami, Keluarga Cemara, Si Doel Anak
Sekolahan (Rano karno, Cornelia Agatha, Maudy Koesnadi).
2. SCTV (Surya
Citra Televisi).
Mengudara pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1990 di
Surabaya sebagai televisi lokal. Pada awal siarannya, SCTV merelay
program-program RCTI karena belum bisa memproduksi sendiri. Dan akhirnya pada
tahun 1993 mendapatkan ijin mengudara secara nasional dengan program-program
produksi sendiri dan memidahkan kantor serta studionya ke Jakarta.
Berita : Liputan 6 dengan anchor : Arief Suditomo, Ira
Koesno.
Serial Barat : The X-Files (David Duchovny, Gillian Andersen),
Buffy the Vampire Slayer (Sarah Michelle Gellar, Allison Hannigan), Charmed
(Shanen Doherty).
Telenovela : Maria Mercedes (Thalia), Maria Cinta Yang
Hilang (Thalia), Kassandra, Esmeralda, Rosalinda (Thalia).
Serial Asia : White Snake Legend.
Serial Anak : Dunia Anak (presenter : Susan & Ria
Enes, memutarkan film kartun : Fantastic 4, Street Fighter, Samurai X), Anak
Ajaib (Joshua), Ultraman.
Komedi : Jinny oh Jinny (Diana Pungky, Indra Brugman),
Spontan (Komeng, Ulfa, Mpok Atiek).
3. TPI (Televisi
Pendidikan Indonesia).
Mengudara pertama kali pada tanggal 23 Januari 1991. Pada
awal pendiriannya, TPI hanya ingin menyiarkan siaran edukatif saja dengan
bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi
pelajaran pendidikan menengah. Pada tahap awal mengudara, TPI berbagi saluran
dengan TVRI (TPI siaran pagi hari, TVRI mulai siaran sorenya). Perlahan-lahan
TPI mengurangi misi edukatif dan menyiarkan acara-acara lain, termasuk kuis dan
sinetron sebagai selingan. Dan sekarang sudah tidak menyiarkan acara edukasi
lagi. Tahun 1998, pernah mengganti logo dengan tulisan Televsi Keluarga
Indonesia meskipun masih tetap disingkat sebagai TPI.
Program unggulan TPI tahun 1990an :
Edukasi : Program pendidikan menengah dari Pustekkom
Dikbud, Pelajaran bahasa Perancis (bersama Maudy Koesnadi).
Kuis : Pamoria (Ulfa Dwiyanti), Kuis Dangdut (Jaja
Miharja), Gamezone (Tamara Geraldine), Komunikata (Isam Surentu).
Berita : Selamat Pagi Indonesia.
Serial Barat : USA High, Dawson Creek (James Van Der
Beek, Katie Holmes).
Seriak Anak : Tatooed Teenage Alien Fighter, Lenong Bocah
(Noval Kurnia, Okky Lukman), Si Komo, Cardcaptor Sakura.
Telenovela : Cinta Paulina (Gabriela Spanic).
Komedi : Chating (Cagur), Ngelaba (Patrio).
4. Anteve (Andalas
Televisi).
Anteve (sekarang bernama antv) mengudara pertama kali
pada tanggal 1 Januari 1993 sebagai stasiun telavisi lokal di Lampung dan
Sumatra Selatan. Dan pada tanggal 18-nya mendapat ijin siaran nasional dari
pemerintah. Tanggal 1 Maret 1993, Anteve meliput jalannya Sidang Umum MPR/DPR
dan karena keberhasilannya itulah 1 Maret 1993 dinobatkan sebagai hari jadi
Anteve. Pada tahun 1990-an, Anteve lebih banyak merelay acara MTV Asia yang
sebelumnya hanya dapat disaksikan melalui parabola.
Berita : Lensa Olahraga, Cakrawala (anchor : Monica
Desideria, Boy Noya).
Serial Asia : Monkey King.
Program Remaja : Planet Remaja.
Kuis : Aksara Bermakna (Sebelumnya sempat ditayangkan
oleh TVRI dengan presenter yang sama : Bung Kepra), Family Feud, Famili 100
(versi Indonesia dari Family Feud, dengan presenter : Sonny Tulung).
Serial Barat : Hellen & The Boys (Serial remaja dari
Perancis yang judul aslinya 'Hellen et les Garcons', didubbing dengan bahasa
gaul ala Jakarta).
Serial Anak : Little Rascals.
Telenovela : Marisol.
Musik : MTV Morning Mania, MTV Most Wanted, MTV Asia
Hitlist, MTV 100 % Indonesia (VJ : Mike Kaem, Nady Hutagalung, Sarah Sechan,
Jamie Aditya, Donita, Shanty, Arie Untung).
5. Indosiar
(Indosiar Visual Mandiri).
Indosiar pertama kali mengudara pada tanggal 11 Januari
1995. Pada awqal siarannya, Indosiar lebih banyak menayangkan serial drama Asia
yang sukses diterima oleh pemirsa di rumah.
Berita : Fokus, Horison.
Serial Asia : Tokyo Love Story, Anything For You,
Ordinary People, Kembalinya Pendekar Rajawali / Return of the Condor Hero (Andy
Lau). To Liong To / Pedang Pembunuh Naga (Tony Leung).
Serial Kartun : Shulato, Time Quest (atau Teko Ajaib),
Sailor Moon, Wedding Peach.
Program Remaja : Ekspresi (Moza Paramita).
Variety Show : Pesta (Hedy Yunus, Becky Tumewu), Gebyar
BCA.
Sinetron : Noktah Merah Perkawinan (Cok Simbara, Berliana
Febrianti, Ayu Azhari), Kipas-kipas Asmara (Zainal Abidin Domba), Abad 21
(Tengku Ryan, Vira Yuniar, Krisdayanti, Lulu Tobing), Tersanjung (Lulu Tobing,
Ari Wibowo, Jeremy Tomas, Jihan Fahira), Deru Debu (Willy Dozan), Misteri
Gunung Merapi, Dendam Nyi Pelet.
Sejak kapan acara
syuting mahasiswa marak? Tontonan televisi era 2005-2015 menjadi trend mahasiswa syuting memakai jas almamater.
Acara tersebut yang paling ramai dimulai dari Kuis Siapa
Berani (kuis ini tergolong kategori baik karena mengandung unsur pendidikan). Kuis Siapa
Berani adalah sebuah acara kuis Indonesia ciptaan Helmy Yahya. Acara kuis ini
dibawakan oleh Helmy Yahya dan Alya Rohali, dan pernah dibawakan oleh Iszur
Muchtar, Edwin Manangsang, Denny Chandra, Becky Tumewu, dan Debby Sahertian.
Kuis Siapa Berani? ditayangkan sejak 3 Juli 2000 hingga 30 Desember 2005 dan
ditayangkan di Indosiar setiap Senin-Jumat pukul 08:00-09:00 WIB. Acara ini
juga pernah memperoleh penghargaan Panasonic Awards tahun 2001 dan 2002
kategori acara kuis dan game show terfavorit. Kuis ini pernah memperoleh
penghargaan rekor MURI, karena selama ≥750 episode, kuis ini telah mengumpulkan
≥750.000 peserta. Selanjutnya, kuis ini bereinkarnasi menjadi Siapa Lebih
Berani? (RCTI, 2009), dan Siapa Paling Berani? (ANTV, 2011).
Kuis "Siapa Berani"
Acara televisi syuting mahasiswa selanjutnya yang berjas almamater yaitu Opera Van Java (OVJ). OVJ adalah acara komedi yang
ditayangkan di Trans7. Ide acaranya adalah pertunjukkan wayang orang versi
modern. Tahun 2009 (Opera Van Java Sahur), 2010-2011 (Sahurnya OVJ), 2012 (OVJ
Sahurnya Indonesia), 2013 (Sahurnya OVJ) dan 2014 (Pasahur).
Acara "OVJ"
Selain itu jas almamater mahasiswa juga banyak ditemui pada acara talk
show komedi Empat Mata Tukul di TRANS7. Empat Mata mulai tayang pada hari Minggu, 28
Mei 2006 merupakan reinkarnasi dari judul acara yang sama di TV7sebelum
akhirnya dibeli oleh Trans Corporation. Acara yang ditayangkan lima kali dalam
sepekan, yakni live (langsung) pada hari Selasa, Rabu, Kamis, dan taping
(rekaman) untuk Senin dan Jumat pada pukul 21.30 23.00 WIB
Mahasiswa menyukai acara "Empat Mata Tukul"
Dan yang paling diminati pada tahun 2014 dengan syuting jas almamater mahasiswa yaitu acara Ini Talkshow Sule. Ini Talkshow adalah acara talk show yang dikemas
dengan suasana santai. Membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan
cara sederhana. Di acara ini juga akan memperlihatkan suasana rumah dan
karakter-karakter yang ada di rumah tersebut. Di dalam acara ini, pemain-pemain
juga bermain peran atau berakting sekaligus menanyakan bintang tamu dan
persoalan di masyarakat. Acara ini merupakan garapan konsep dari acara talk
show Comedy Nights with Kapil yang ditayangkan di India. Ini Talkshow memiliki
izin dari produksi Comedy Nights with Kapil untuk ditayangkan. Ini Talkshow
tayang setiap hari (Senin-Minggu), dengan tayang secara live setiap
Selasa-Jum'at.
Acara "Ini Talkshow"
Barangkali mahasiswa sekarang sudah jauh dari tuntutan
masyarakat saat ini. Ketika rakyat Indonesia tercekik dengan harga sembako yang mahal, harga bbm, listrik, gas, transportasi yang semakin mencekik, justru mahasiswanya sibuk dengan dunia syuting nonton acara talk show hiburan televisi. Tidak heran masyarakat kemudian menyindir dengan #SaveMahasiswa. Banyaknya acara-acara televisi yang tidak bermutu tersebut, sedikit banyak mempengaruhi pola
pikir mahasiswa saat ini (generasi 2005-2015), menuju generasi hedonisme. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa manusia akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menghindari keprihatinan dan kesengsaraan dalam masyarakat. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan menjadi tindakan bagi manusia.
Peran dan Fungsi
Mahasiswa
Mahasiswa perlu menelaah lagi mengenai peran dan fungsinya, menelaah seperti yang dikutip dari http://www.academia.edu.
Mahasiswa, pengertian mahasiswa menurut KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara adminitrasi mereka terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi. Tapi pengertian itu tidak hanya sebatas itu, Mahasiswa itu mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar terdaftar secara administrasi. Akan tetapi menjadi mahasiswa itu mengandung arti yang sangat luas, mahasiswa adalah agen pembawa perubahan. Menjadi mahasiswa itu merupakan kebanggaan dan juga sebagai tanggung jawab besar sebagai agen pembawa perubahan. Menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Mahasiswa, pengertian mahasiswa menurut KBBI adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara adminitrasi mereka terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi. Tapi pengertian itu tidak hanya sebatas itu, Mahasiswa itu mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar terdaftar secara administrasi. Akan tetapi menjadi mahasiswa itu mengandung arti yang sangat luas, mahasiswa adalah agen pembawa perubahan. Menjadi mahasiswa itu merupakan kebanggaan dan juga sebagai tanggung jawab besar sebagai agen pembawa perubahan. Menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan berbangsa. Pertama sebagai Agent Of Change, bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut bersifat kritis dan diperlukan
implementasi yang nyata. Mahasiswa adalah garda terdepan dalam memperjuangkan
hak-hak rakyat, mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kaum elit yang hanya mementingkan dirinya dan nasib kelompoknya. Dan jangan sampai
garda terdepan ini terikat dan terjebak oleh dunia politik (menjadi relawan partai) yang hanya mementingkan kelompoknya saja, sehingga melupakan
peranannya sebagai agen of changes. Harapan bangsa terhadap mahasiswa
adalah menjadi generasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap
kemajuan bangsa.
Peranan mahasiswa yang kedua sebagai Control Sosial, bahwa mahasiswa sebagai penengah antara pemerintah dan masyarakat, disinilah peranan mahasiswa sebagai pengontrol. Mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah dan juga mahasiswa menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat sebagai kontrol sosial. Sebagai pengontrol sosial mahasiswa memiliki tugas untuk mengontrol peraturan–peraturan dan kebijakan–kebijakan yang merugikan rakyat, terutama kebijakan yang dibuat hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
Peran mahasiswa yang ketiga adalah Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia–manusia tangguh yang memilik kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi–generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa merupakan aset cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaan merupakan momentum kaderisasi yang baik, sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Pada Intinya peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai garda/agen, yang memiliki tugas utama untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Mulai dari membawa perubahan, mengontrol, penengah pemerintah dengan rakyat, dan sebagai aset bangsa. Sebagai mahasiswa seharusnya bersifat kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan peranan dan fungsinya.
Peranan mahasiswa yang kedua sebagai Control Sosial, bahwa mahasiswa sebagai penengah antara pemerintah dan masyarakat, disinilah peranan mahasiswa sebagai pengontrol. Mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah dan juga mahasiswa menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat sebagai kontrol sosial. Sebagai pengontrol sosial mahasiswa memiliki tugas untuk mengontrol peraturan–peraturan dan kebijakan–kebijakan yang merugikan rakyat, terutama kebijakan yang dibuat hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
Peran mahasiswa yang ketiga adalah Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia–manusia tangguh yang memilik kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi–generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa merupakan aset cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaan merupakan momentum kaderisasi yang baik, sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.
Pada Intinya peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai garda/agen, yang memiliki tugas utama untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Mulai dari membawa perubahan, mengontrol, penengah pemerintah dengan rakyat, dan sebagai aset bangsa. Sebagai mahasiswa seharusnya bersifat kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan peranan dan fungsinya.
Apa kabar mahasiswa era 2005-2020? Apakah sudah
siap untuk mengabdi? Mau peduli untuk memperjuangkan rakyat atas segala penderitaan dan kesengsaraan? Atau masih sibuk dengan dunia syuting di
acara talk show televisi dan perilaku tongsis? Silahkan direnungkan.